Holaaaaaa. lama gak update huehe.
Masih dengan penulis yang sama (yaiyalah, namanya juga blog pribadi), kenalin aku Hanif, pemuda Cikarang yang tiap hari lalu-lalang di Jakarta. Kadang meeting, kadang shoting, kadang mulung, kadang pergi emang karena diusir aja *sad*.
Gilak loh, kali ini aku bakal cerita tentang pengalamanku nonton teater JKT48. Gilak Gilak, kenapa? Karena terakhir kali aku nonton teater itu 29 Maret 2015. 4 TAHUN KURANG 4 HARI!!
Yes, aku sudah lama banget vakum dari dunia teater ini. Meskipun begitu aku tiap bulan datang ke lobby teater loh hanya untung silaturahmi dengan teman-teman lama dan juga melihat kesibukan member yang lalu lalang. (hanip yang malang).
Gak ada alasan yang jelas (persis kayak mukaku yg gak jelas ini), terakhir teateran itu aku kelas 2 SMK sedangkan sekarang udah 2 tahun kerja. Mungkin aku hanya ingin bernostalgia, batinku. Tapi kayaknya enggak juga, karena kalo pengen nostalgia aku cukup nonton video2 lawas di harddisk.
JKT48 Generasi ke-7 ini cukup menarik perhatian karena proses seleksi sampai mereka debut saat JKT48 sedang transisi besar-besaran. Mereka lahir di era yang berbeda, masuk ke JKT48 setelah susunan manajemen yang berbeda juga.
Ke-kepo-an aku ini yang mendorong aku untuk nonton theater lagi. Ditambah tetangga-tetangga tukang racun (Danu, Rere, Azmen) yang memang jiwa jihad ngidolnya masih membara (njir jihad).
Memang sih dari awal udah pengen ikut shonichi, tapi aku yang “kolot” dengan sistem tiketing jadi mager. Sebetulnya bisa beli di Indomaret, tapi kok rasanya terlalu mudah. Berbeda dengan tiketing zaman baheula yang harus diundi untuk dapat tiket dan baru bayar deh.
Akhirnya aku menunda beli tiket di Indomaret dan kehabisan. Dibully deh sama temen-temen sepermainan yang selalu apply pakai JKT48 point.
Aku memilih jalur tiket On The Spot karena gambling alias untung-untungan. Soalnya aku ingin alam yang menentukan diizinkannya atau tidak aku nonton theater, lol.
Tanggal 23 Maret telah tiba, rencana berangkat jam 7 karena sekalian nyoba MRT. Tapi malah bangun jam 11. ckckckBuru-buru mandi dan cabut naik bis patas ke Jakarta. Sayang telat 10 detik jadi ketinggalan bis. Babi betul batinku. Aku mulai mengendus Tuhan tidak mengizinkanku untuk menonton theater lagi, hiks.
Akhirnya aku sampai di tengah tol menaiki bis shuttle setelahnya. Terus apa yak, oiya jalanan macet banget dan smapai fX Senayan jam 3 pas.
Selanjutnya kita jelaskan kronologi dengan gambar biar gak ngan tu the tuk oke….
Dek yori, Amel, dan Azizi yang bakal buka papan setlist ini. Kenapa harus Yori coba!Β Kasian liatnya kesusahan buka bungkusnya. Hahaha
Antri tiket dulu ye kan. Aku beli tiket On The Spot dan antriannya panjang banget. Dan parahnya adalah pas babeh bilang “HARI INI GAK ADA OTS”, jlebbbbb, aku langsung bingung mau ngapain lagi. π°
BerharapΒ ada sistem waiting list tapi ternyata gak ada jugaaaaaa, aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
Akhirnya kita diizinkan duduk sambil nonton Shonichi JKT48 Academy Class A dari LCD di lobby. huhu
Gak papa kualitas videonya buriq, yang penting ada suaranya dan bisa seneng bareng fans-fansΒ lainnya. Padahal jarak kita dan panggung gak sampe 20 meter, tapi kok ya ngenes sekali sodara π
Β
Leave a Reply